Menjadi Orang Tua Penyayang: Tausiah dari Al Ustadz Ahmad Ghozali
Kajian Sabtu Pagi Subuh Menggapai Keberkahan
Dalam kajian sabtu pagi kali ini, Al Ustadz Ahmad Ghozali, Pimpinan Pesantren Leadership Daarut Tarqiyah Primago, menyampaikan tausiah yang penuh kehangatan dan kearifan mengenai menjadi orang tua yang penyayang. Kajian ini dilaksanakan secara live di Kanal YouTube gerakan berbagi AYOpeduliSESAMA.com.
Pentingnya Menjadi Orang Tua Penyayang
Ustadz Ahmad Ghozali membuka tausiah dengan menyoroti pentingnya peran orang tua dalam membentuk karakter anak-anak. Beliau menyampaikan, “Sebagai orang tua, kita memiliki tanggung jawab besar dalam membimbing dan membentuk anak-anak kita. Salah satu aspek yang krusial adalah kelembutan dan kepenyayangan.”
Ayat Al Quran yang Menguatkan Pesan Ketausiahan
Ustadz Ghozali mengutip ayat Al Quran surat Al-Furqan (25:74), “Dan orang-orang yang berkata, ‘Wahai Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami dari isteri-isteri kami dan keturunan kami yang menjadi penyenang hati, dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.'” Beliau menjelaskan, “Ayat ini menunjukkan bahwa doa untuk kebahagiaan keluarga, termasuk anak-anak yang menjadi penyenang hati, adalah doa yang mulia.”
Hadist tentang Kelembutan dan Kasih Sayang
Dalam hadist Riwayat Al-Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW bersabda, “Tidaklah kelembutan ada pada sesuatu melainkan ia akan memperindahnya dan tidaklah diambil dari sesuatu melainkan ia akan memperburuknya.” Ustadz Ghozali menegaskan, “Hadist ini mengajarkan kepada kita bahwa lembutnya sikap dan kelembutan dalam mendidik anak akan memperindah hubungan keluarga.”
Memahami Kepribadian Anak-anak dengan Lebih Mendalam
Beliau juga mengingatkan pentingnya memahami kepribadian anak-anak dengan lebih mendalam. “Setiap anak memiliki keunikan dan cara mereka sendiri dalam menyampaikan perasaan. Sebagai orang tua, kita harus peka dan responsif terhadap kebutuhan emosional anak-anak.”
Kiat Menjadi Orang Tua Penyayang yang Efektif
- Bimbing dengan Contoh Baik: Ustadz Ghozali menyarankan agar orang tua menjadi teladan yang baik bagi anak-anak. “Bentuk karakter positif dengan memberikan contoh nyata dalam kehidupan sehari-hari.”
- Berkomunikasi dengan Empati: “Buka saluran komunikasi yang efektif dengan anak-anak. Dengarkan dengan penuh perhatian, berikan masukan positif, dan hindari kritik yang merendahkan.”
- Berikan Waktu Berkualitas: “Waktu yang dihabiskan bersama anak-anak adalah investasi yang tak ternilai. Tanamkan kepercayaan dan kehangatan melalui waktu berkualitas bersama.”
Doa untuk Keluarga yang Bahagia
Ustadz Ahmad Ghozali mengakhiri tausiah dengan doa, “Ya Allah, anugerahkanlah kepada kami keluarga yang bahagia, penuh kasih sayang, dan menjadi sumber keberkahan bagi orang lain. Aamiin.” Beliau berpesan agar setiap orang tua senantiasa memohon petunjuk Allah dalam mendidik anak-anak, sehingga keluarga dapat menjadi jamaah yang penuh berkah.
Tausiah ini menjadi pengingat bagi setiap orang tua untuk selalu meningkatkan kelembutan dan kepenyayangan dalam mendidik anak-anak, karena dengan kasih sayang, keluarga akan menjadi pondasi kuat bagi tumbuh kembang generasi penerus yang berkualitas