Menggapai Keajaiban dengan Disiplin Kata: Menyemai Rasa Syukur dalam Keseharian

0

Sabtu Pagi, 13 Januari 2023, menjadi momen istimewa bagi para peserta Kajian Sabtu Pagi Subuh Menggapai Keberkahan (KSP SMK) Primago yang dipandu oleh ustadz Ahmad Ghozali,S.Pd.i . Dengan penuh semangat, ustadz Ghozali membagikan hikmah-hikmah kehidupan dengan tema “Jalan Keajaiban dengan Disiplin Kata”

Ustadz Ghozali menekankan pentingnya fokus pada praktik menjadi orang bersyukur setiap harinya. Melalui istigfar, sholawat, dan mengingat nikmat yang telah diberikan oleh Allah, kita dapat membentuk sikap syukur yang mendalam dalam hati.

Ketika diuji dengan kesulitan, kekurangan, atau tantangan, kita diajak untuk tetap mencari jalan menuju pemikiran positif. Hal ini bukan hanya sebagai strategi, tetapi juga sebagai bentuk penghormatan terhadap nikmat yang telah Allah berikan.

Mengucapkan rasa syukur bukanlah hanya tindakan spontan, melainkan bagian dari praktik disiplin kata. Dengan mengendalikan kata-kata yang keluar dari mulut kita, kita dapat membentuk karakter yang lebih baik.

Fokus untuk menyebarkan kebaikan dimulai dari keluarga (ring 1). Ustadz Ghozali mengajak kita untuk membangun fondasi syukur dalam lingkungan terdekat, di mana rasa kasih dan kebaikan menjadi pondasi utama.

Mengeluh seringkali menjadi kebiasaan yang merugikan. Dengan mengurangi keluhan, kita membuka pintu bagi keberkahan dan rasa syukur terhadap nikmat Allah.

Menjaga diri agar tetap baik di lingkungan yang heterogen maupun homogen adalah tantangan besar. Oleh karena itu, disiplin kata menjadi instrumen penting dalam membangun prinsip hidup yang kokoh.

Ustadz Ghozali mengajarkan bahwa pikiran positif dan perasaan yang positif akan melahirkan kata-kata yang positif. Sehingga, menjaga keseimbangan dalam pikiran dan perasaan adalah kunci utama.

Ingin bergabung dalam gerakan bangun pesantren ? klik tulisan ini

Ustadz Ghozali mengambil landasan dari QS 50:18 “Tidak ada suatu kata yang diucapkannya melainkan ada di sisinya malaikat pengawas yang selalu siap (mencatat)” sebagai panduan utama dalam berkata baik. Ayat ini menjadi peneguh bahwa kata-kata baik akan membawa berkah dan kebaikan bagi diri sendiri dan orang lain dan apa yang diucapkan selalu ditulis.

Ustadz Ghozali mengajak kita untuk mencari padanan kata negatif menjadi kata positif. Dengan demikian, kita tidak hanya menghindari kata-kata buruk, tetapi juga aktif menciptakan perubahan positif.

Kata-kata yang kita ucapkan bukan hanya sekadar bunyi, tetapi merupakan bagian dari doa. Setiap kata yang keluar dari lisan kita akan diaminkan oleh malaikat, sehingga membawa keberkahan bagi diri kita.

Mengambil inspirasi dari kajian ini, mari kita bersama-sama berkomitmen untuk membentuk disiplin kata yang lebih baik. Dengan menggapai keajaiban melalui kata-kata yang penuh syukur, kita dapat menciptakan kehidupan yang lebih bermakna dan penuh berkah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *