Kajian Sabtu Pagi Primago : Memahami Makna Nikmat yang Melimpah

Kajian Islam Primago – Ayah, Bunda, Abang, Kakak dan Kaum Muslimin, pernah dengar tentang surat Al Kautsar? Surat pendek ini ternyata menyimpan makna mendalam tentang nikmat yang Allah berikan kepada kita. Yuk, kita simak kajian Ust. Kresna Eka Raharja, M.Si, Direktur Sekolah Pesantren Leadership Daarut Tarqiyah Primago, tentang surat ini.
Kata “al kautsar” punya banyak arti, Bisa berarti sungai di surga, agama Islam, Nabi Muhammad, kemenangan, mukjizat, dan masih banyak lagi. Tapi yang pasti, al kautsar menggambarkan nikmat yang sangat banyak.
Nah, salah satu arti al kautsar yang terkenal adalah sungai di surga. Kalian bisa bayangkan, sungai dengan tepian emas, dasar permata, air lebih manis dari madu, dan pasir lebih harum dari kasturi. Wow, nikmat banget, kan?

Ust. Kresna menjelaskan, Allah menurunkan surat Al Kautsar untuk menenangkan hati Rasulullah SAW. Saat itu, banyak orang membenci perjuangan dakwah Rasulullah. Tapi Allah meyakinkan, orang-orang yang membenci itu akan terputus dari rahmat-Nya, sedangkan umat Islam akan mendapatkan al kautsar.
Al Kautsar juga bisa diartikan sebagai nikmat yang melimpah. Kita sebagai umat Islam sudah mendapatkan banyak nikmat dari Allah. Mulai dari nikmat iman, kesehatan, rezeki, sampai nikmat bisa beribadah haji.
Salah satu bentuk syukur atas nikmat Allah adalah berkurban. Ust. Kresna mengingatkan, berkurban itu sudah disyariatkan sejak zaman Nabi Adam AS. Bahkan Rasulullah SAW pernah berkurban sampai 100 ekor unta!
Jadi, jangan lupa untuk selalu bersyukur atas nikmat Allah. Caranya bisa dengan beribadah dengan ikhlas, berbuat baik kepada sesama, dan tentu saja, berqurban jika mampu.
Pada kesempatan Kajian Sabtu Pagi Primago Ust. Kresna mengajak kita untuk mengamalkan ajaran surat Al Kautsar dalam kehidupan sehari-hari. dengan beberapa cara diantaranya :
- Sholatlah hanya kepada Allah. Jangan sampai ibadah kita tercampur dengan niat lain selain mengharap ridho Allah.
- Beribadahlah dengan ikhlas. Jangan riya atau pamer dalam beribadah. Ingat, ibadah itu untuk Allah, bukan untuk manusia.
- Berkurbanlah dengan tulus. Jika mampu, jangan ragu untuk berkurban. Niatkan sebagai bentuk syukur atas nikmat Allah.
Dengan mengamalkan ajaran Al Kautsar, insyaAllah kita akan mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat. Aamiin.