Kajian Sabtu Pagi #109 : Peristiwa Penting di Bulan Dzulqa’dah
Sabtu, 25 Mei 2024, menjadi momen berharga bagi para peserta kajian shubuh Primago #109. Dipimpin oleh Ustadz Ahmad Ghozali, S.Pd.i, kajian kali ini membahas tentang peristiwa penting di bulan Dzulqa’dah dan bagaimana kita dapat menggapai keberkahan di bulan yang suci ini. Berikut adalah ringkasan dari beberapa poin utama yang disampaikan dalam kajian tersebut.
Ustadz Ahmad Ghozali mengingatkan betapa pentingnya bersyukur dalam setiap aspek kehidupan. Dengan mensyukuri hal-hal terkecil sekalipun, kita dapat merasakan kebahagiaan yang lebih mendalam, sebuah konsep yang disebutnya sebagai “Bahagia Tanpa Syarat” (BTS). Praktik bersyukur ini harus dilakukan secara terus menerus dan menjadi bagian dari rutinitas harian kita.
Selain bersyukur, sikap positif dan husnuzhan (berbaik sangka) terhadap segala sesuatu yang terjadi dalam hidup kita juga sangat dianjurkan. Ini adalah salah satu cara untuk menjaga ketenangan hati dan pikiran saat menghadapi ujian. Ustadz Ahmad Ghozali menekankan bahwa semakin tenang kita dalam menghadapi masalah, semakin cepat solusi akan datang.
Dalam kajian tersebut, Ustadz Ahmad Ghozali juga menjelaskan perbedaan antara Law of Projection dan Law of Attraction. Law of Projection lebih mengedepankan ketergantungan kepada Allah SWT, sedangkan Law of Attraction seringkali tidak melibatkan aspek ketuhanan. “Sholawatin dulu” adalah ungkapan yang sering kita dengar saat menginginkan sesuatu, yang berarti mengaitkan keinginan kita dengan ibadah dan doa.
Pembahasan lain yang tak kalah penting adalah perbedaan antara rezeki dari Allah dan istidraj. Rezeki yang diberikan Allah selalu dibarengi dengan ibadah yang tulus dan maksimal, sedangkan istidraj adalah pemberian yang tidak disertai dengan ibadah yang benar. Ini adalah pengingat agar kita selalu introspeksi dan memastikan bahwa rezeki yang kita terima benar-benar berkah.
Bulan Dzulqa’dah adalah salah satu bulan suci dalam Islam, sebagaimana disebutkan dalam QS At-Taubah ayat 36. Bulan ini diapit oleh dua hari raya besar, Idul Fitri dan Idul Adha, dan merupakan waktu yang tepat untuk memaksimalkan ibadah, merenung, dan memperbaiki diri. Dalam bulan ini, umat Islam dianjurkan untuk lebih banyak berdzikir, sholat sunnah, dan merenungi kehidupan serta meningkatkan kualitas ibadah mereka.
Ustadz Ahmad Ghozali juga mengingatkan jamaah untuk berhati-hati terhadap investasi atau lowongan kerja yang menawarkan keuntungan instan dan tidak masuk akal. Penting bagi kita untuk selalu memverifikasi dan memastikan bahwa segala bentuk usaha yang kita lakukan didasarkan pada prinsip-prinsip syariah yang benar.
Salah satu contoh dakwah dengan kelembutan adalah yang dilakukan oleh Gus Iqdam. Beliau menunjukkan bahwa dakwah yang dilakukan dengan cara yang lembut dan penuh kasih sayang akan lebih mudah diterima oleh masyarakat. Ini adalah pelajaran berharga bagi kita semua dalam menyebarkan kebaikan dan mengajak orang lain kepada jalan yang benar
Mengakhiri kajiannya, Ustadz Ahmad Ghozali berharap agar bulan Dzulqa’dah ini menjadi momen bagi kita untuk memperbanyak ibadah, merenung, dan meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT. Semoga kita semua dapat memaksimalkan ibadah di bulan suci ini dan menjadi bagian dari orang-orang yang dipanggil untuk beribadah haji. Tidak lupa, meskipun sedang berlibur, sempatkanlah untuk berdzikir dan sholat sunnah sebagai bentuk ketaatan kita kepada Allah SWT.
Dengan memanfaatkan setiap detik di bulan Dzulqa’dah ini, semoga keberkahan senantiasa menyertai kita semua. Laa tahzan innallaha ma’ana, jangan bersedih, Allah bersama kita.