Menanamkan Kepedulian Sosial Melalui Surah Al-Ma’un
Dalam kajian Sabtu pagi (06/07/2024) Shubuh Menggapai Keberkahan oleh Primago, Ustadz Kresna Eka Raharja, M.Si., mengajak kita untuk merenungkan makna mendalam dari Surah Al-Ma’un. Disiarkan secara live melalui YouTube Ayo Peduli Sesama, kajian ini menyoroti betapa pentingnya kepedulian terhadap anak yatim dan orang miskin sebagai bagian tak terpisahkan dari keimanan kita.
Kewajiban Membantu Anak Yatim dan Orang Miskin
Surah Al-Ma’un dengan tegas mencap orang yang mengabaikan anak yatim dan orang miskin sebagai pendusta agama. Ustadz Kresna menjelaskan bahwa ayat ini mengingatkan kita bahwa membantu mereka bukan sekadar anjuran, melainkan kewajiban yang harus ditunaikan oleh setiap Muslim. Dalam kehidupan sehari-hari, banyak cara untuk menunjukkan kepedulian ini, baik melalui sumbangan materi, dukungan moral, maupun tenaga.
Larangan Lalai dalam Salat
Selain itu, Ustadz Kresna juga menekankan pentingnya menjaga salat dari kelalaian. Orang yang lalai dalam salatnya dikategorikan sebagai orang yang celaka. Kelalaian ini tidak hanya berarti meninggalkan salat, tetapi juga menjalankannya tanpa keikhlasan dan perhatian penuh kepada Allah.
Bahaya Riya dalam Beribadah
Kajian Sabtu Pagi ini juga menyinggung bahaya riya dalam beribadah. Surah Al-Ma’un menegaskan bahwa ibadah harus dilakukan dengan niat yang tulus, hanya karena Allah. Ustadz Kresna mengingatkan bahwa riya, atau melakukan ibadah untuk mendapatkan pujian dari manusia, adalah perilaku yang merusak keikhlasan dan membawa dampak negatif pada pahala ibadah itu sendiri.
Larangan Kekikiran
Poin terakhir yang disampaikan dalam kajian ini adalah tentang larangan kekikiran. Ustadz Kresna mendorong umat Islam untuk tidak bersikap pelit. Harta, tenaga, dan kemampuan yang dimiliki harus dimanfaatkan untuk membantu sesama, terutama mereka yang membutuhkan.
Menghidupkan Pesan Surah Al-Ma’un dalam Kehidupan Sehari-hari
Kajian ini secara keseluruhan mengajak kita untuk lebih mendalami pesan-pesan dalam Surah Al-Ma’un dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Kepedulian kepada anak yatim dan orang miskin, menjaga salat dari kelalaian, beribadah dengan niat ikhlas, dan menjauhkan diri dari kekikiran adalah nilai-nilai yang harus terus kita tanamkan.
Ajakan untuk Beramal
Menutup kajian, Ustadz Kresna mengajak para pemirsa untuk berpartisipasi dalam amal jariah guna mendukung dakwah sosial dan pendidikan Islam. Pesan ini adalah pengingat bahwa setiap dari kita memiliki peran dalam memperkuat keberkahan dan kebaikan di dunia ini.
Semoga ringkasan ini dapat memberikan manfaat dan inspirasi bagi kita semua dalam menjalani kehidupan yang lebih bermakna dan berkah. Jika ada kekurangan dalam penyampaian ini, mohon dimaafkan.
