30 Hari Memahami Al-Qur’an Di Bulan Ramadhan

30 Hari Memahami Al-Qur’an: Menjadikan Ramadhan Sebagai Momentum Mendekatkan Diri Kepada Kitabullah
30 Hari Memahami Alquran | Ramadhan merupakan bulan yang penuh dengan keberkahan, di mana setiap amal kebaikan dilipatgandakan pahalanya. Salah satu amalan yang paling dianjurkan selama bulan suci ini adalah memperbanyak interaksi dengan Al-Qur’an, baik melalui membaca, memahami, maupun mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Untuk menyambut bulan suci ini, Gerakan Ayo Peduli Sesama mengadakan Kajian Sabtu Pagi dengan tema “30 Hari Memahami Al-Qur’an”, yang dipimpin oleh Ustadz Kresna Eka Raharja, M.Sos.I. Beliau merupakan seorang masyayikh dari Pesantren Leadership Daarut Tarqiyah Primago, yang dikenal aktif dalam memberikan pemahaman mendalam mengenai Islam, khususnya tentang pentingnya menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup.
Dalam kajiannya, Ustadz Kresna menekankan bahwa Ramadhan adalah bulan Al-Qur’an, sehingga momentum ini harus benar-benar dimanfaatkan untuk semakin mendekatkan diri kepada kitab suci. “Jika di bulan Ramadhan saja kita tidak mendekatkan diri dengan Al-Qur’an, maka sulit bagi kita untuk melakukannya di bulan lainnya,” ujarnya. Oleh karena itu, memahami dan mengamalkan Al-Qur’an menjadi salah satu fokus utama dalam menyambut Ramadhan yang penuh berkah ini.
Target Khatam dan Pemahaman Mendalam
Salah satu poin penting dalam kajian ini adalah pentingnya menetapkan target membaca Al-Qur’an. Namun, Ustadz Kresna mengingatkan bahwa tujuan utama bukan hanya untuk mengkhatamkan secara cepat, tetapi juga memahami kandungan dan maknanya secara lebih mendalam. Hal ini sejalan dengan sabda Rasulullah SAW:
“Sebaik-baik kalian adalah yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya.” (HR. Bukhari)
Untuk itu, umat Islam diimbau untuk membaca Al-Qur’an dengan istiqamah, memperbaiki makhraj dan tajwid, serta menjadikan Ramadhan sebagai momentum untuk melancarkan bacaan dan pemahaman terhadap Al-Qur’an. Selain itu, beliau juga mengajak para peserta kajian untuk mempelajari tujuh poin utama dalam kandungan Al-Qur’an, sebagaimana dikemukakan oleh Prof. Dr. M. Quraish Shihab dalam berbagai karyanya seperti Membumikan Al-Qur’an dan Tafsir Al-Misbah.
Tujuh Tema Besar dalam Kandungan Al-Qur’an
- Aqidah – Konsep keimanan kepada Allah, malaikat, kitab-kitab, rasul, hari akhir, dan takdir. Aqidah yang benar akan membimbing seorang Muslim dalam menjalani kehidupannya dengan keyakinan yang kokoh.
- Ibadah – Tata cara beribadah yang benar sesuai dengan tuntunan Islam, seperti shalat, puasa, zakat, dan haji. Al-Qur’an memberikan petunjuk lengkap mengenai bagaimana cara beribadah yang sesuai dengan ajaran Rasulullah SAW.
- Muamalah – Hukum dan aturan dalam kehidupan sosial, ekonomi, dan interaksi antar manusia. Dalam Islam, segala aspek kehidupan memiliki aturan yang bertujuan untuk menciptakan keseimbangan dan keadilan dalam masyarakat.
- Akhlak – Nilai-nilai moral dan etika dalam kehidupan sehari-hari, seperti kejujuran, kesabaran, dan kasih sayang terhadap sesama. Rasulullah SAW diutus untuk menyempurnakan akhlak manusia, sebagaimana tercantum dalam hadits:
“Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia.” (HR. Ahmad)
- Kisah Umat Terdahulu – Cerita tentang nabi-nabi dan kaum terdahulu sebagai pelajaran bagi umat Islam. Kisah-kisah dalam Al-Qur’an bukan sekadar sejarah, tetapi juga mengandung hikmah dan pelajaran yang dapat dijadikan pedoman dalam kehidupan modern.
- Hukum Syariat – Aturan-aturan dalam Islam, seperti halal-haram, hukum keluarga, dan hukum pidana. Al-Qur’an memberikan pedoman hukum yang harus diikuti oleh umat Islam agar kehidupan berjalan harmonis dan sesuai dengan syariat.
- Ilmu Pengetahuan dan Alam Semesta – Pembahasan tentang penciptaan alam, fenomena alam, serta ilmu yang dapat dikaji oleh manusia. Banyak ayat dalam Al-Qur’an yang membahas fenomena alam yang kemudian terbukti melalui ilmu pengetahuan modern.

Dengan memahami tujuh tema besar dalam Al-Qur’an ini, umat Islam akan lebih mudah dalam menjalani hidup sesuai dengan tuntunan Allah dan memperoleh keberkahan dalam setiap langkah kehidupan mereka.
Al-Qur’an sebagai Mukjizat yang Menenangkan Hati
30 Hari Memahami Alquran, Al-Qur’an bukan hanya kitab suci, tetapi juga merupakan mukjizat yang tetap relevan sepanjang zaman. Ketika dibaca dengan penuh keimanan dan ketulusan, ayat-ayat Al-Qur’an dapat memberikan ketenangan bagi hati dan jiwa. Sebagaimana firman Allah dalam Surah Ar-Ra’d ayat 28:
“Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.”
Ustadz Kresna menekankan bahwa membaca Al-Qur’an bukan hanya sekadar ritual, tetapi harus dijadikan sebagai kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari. Semakin sering seseorang membaca dan memahami Al-Qur’an, semakin ia merasakan ketenangan dan kedamaian dalam hidupnya.
Sebagai penutup kajian, beliau menegaskan bahwa Al-Qur’an adalah rahmatan lil ‘alamin, yaitu sumber cahaya dan petunjuk bagi seluruh umat manusia. Oleh karena itu, Ramadhan ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk lebih dekat dengan Al-Qur’an, sehingga keberkahan hidup dapat diraih.
Ayo Bersedekah dan Dukung Program Sosial
Dalam semangat Ramadhan yang penuh berkah ini, mari kita tingkatkan kepedulian terhadap sesama dengan bersedekah dan mendukung program sosial. Gerakan Ayo Peduli Sesama hadir sebagai wadah untuk menyalurkan bantuan kepada mereka yang membutuhkan. Dengan berdonasi, kita dapat membantu sesama yang kurang mampu, serta menjadi bagian dari amal jariyah yang pahalanya terus mengalir.
Bagi Anda yang ingin berkontribusi dalam program sosial ini, silakan kunjungi AyoPeduliSesama.com dan salurkan donasi terbaik Anda. Semoga setiap kebaikan yang kita lakukan di bulan Ramadhan ini menjadi wasilah untuk mendapatkan keberkahan dan ridha Allah SWT. Aamiin.
Semoga artikel 30 Hari Memahami Alquran ini dapat memberikan wawasan dan semangat untuk lebih mendekatkan diri kepada Al-Qur’an di bulan Ramadhan. Selamat menyambut bulan penuh berkah, semoga kita semua mendapatkan ampunan dan rahmat dari Allah SWT.