Kajian Jum’at Pagi : Orang Beriman Bagaikan Satu Tubuh

Kajian Jum'at Pagi PRIMAGO

Setiap jum’at ba’da shubuh Pesantren Modern PRIMAGO mengadakan Kajian Jum’at Pagi Shubuh Menggapai Keberkahan. Kajian ini diperuntukkan bagi asatidz dan santri-santriwati Pesantren Modern PRIMAGO dan kali ini Kajian Jum’at Pagi Shubuh Menggapai Keberkahan diisi oleh Ustadz Kresna Eka Raharja, S.Th.i dengan judul “Orang Beriman Bagaikan Satu Tubuh”

Allah swt memberikan kita berbagai nikmat. Mata yang sehat untuk melihat hal-hal yang baik, mulut dan lidah utnuk berkata yang baik serta tangan dan kaki untuk melakukan perbuatan yang baik. oleh karena itu kita harus bersyukur terhadap hal apapun baik itu nikmat maupun musibah, karena bisa jadi dengan adanya musibah bisa menggugurkan dosa kita yang telah lalu.

Selain nikmat sehat, salah satu nikmat yang penting ialah nikmat iman dalam keadaan islam. Rasulullah Saw bersabda :

“Setiap manusia terlahir dalam keadaan fitrah, Orang tuanya lah yang membuatnya yahudi, nasrani atau majusi” (H.R Muslim)

Dari hadits inilah mayortas dari kita menjadi islam karena keturunan, maka berbahagialah kita yang terlahir dari orang tua yang islam dan kta juga harus mengajak orang yang bukan islam untuk mempelajari tentang islam, bisa saja dia mendapatkan hidayah untuk bisa masuk ke dalam islam.

Dalam Al Qur’an surat Al Hujurat ayat 13 :

يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَٰكُم مِّن ذَكَرٍ وَأُنثَىٰ وَجَعَلْنَٰكُمْ شُعُوبًا وَقَبَآئِلَ لِتَعَارَفُوٓا۟ ۚ إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِندَ ٱللَّهِ أَتْقَىٰكُمْ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ
Artinya : Wahai Manusia ! sesungguhnya kami menciptakan kalian dari laki-laki dan perempuan, dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku untuk saling mengenal, sesungguhnya yang paling mulia di sisi Allah adalah yang paling bertaqwa. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal

dengan adanya perbedaan keyakinan, suku dan juga adat di dunia ini, tentunya tidak boleh menjadikan kita berbangga-banga, menyombongkan diri bahkan merasa kelompoknya lah yang paling baik dan menganggap kelompok lain buruk.

Kajian Jum'at Pagi PRIMAGO SMK

Hal yang paling dibangun utama oleh Rasulullah SAW adanya Ukhuwwah Isamiyyah karena orang beriman itu seperti tubuh, jika satu sakit maka semuanya merasakan sakit dan juga jika satu sehat, maka semuanya juga sehat.

Rasulullah Saw bersabda : Perumpamaan orang-orang yang beriman dalam hal saling mencintai, mengasihi dan menyayangi diantara mereka adalah ibarat satu tubuh. Apabila ada salah satu anggota tubuh yang sakit, maka seluruh tubuhnya akan terjaga dan panas ( HR Muslim No.4685)

Disadari atau tidak, meskipun adatnya berbeda, budayanya berbeda, tapi karena adanya rasa iman, maka ketika satu merasakan kesenangan yang lainnya juga merasakan senang, sama halnya ketika satu merasakan kesedihan yang ainnya pun merasakan kesedihan.

ketika arab saudi bisa mengalahkan argentina pada gelaran piala dunia kemarin, meskipun kita berbeda budaya tapi karena arab saudi terkenal dengan negara yang mayoritas islam, semua umat muslim yang ada di Indonesia ikut merasakan kesenangan yang luar biasa.

baru-baru ini kita mendengar kabar kesedihan yang sangat mendalam, gempa bumi di cianjur. semua warga indonesia merasakan kesedihan terenyuh akan musibah itu. salah satu yang bisa kita lakukan adalah dengan mendoakan serta membantu secara materiil agar segera pemulihan.

inilah perumpamaan yang harus kita maknai bersama, selain kita peduli dengan berbagai musibah yang menimpa saudara-saudara kita di berbagai dunia, kita juga harus merasakan amar ma’ruf nahyi munkar, mengajak kebaikan dan mencegah kemungkaran.

banyak dari kita menyeru untuk melakukan kebaikan tapi sangat jarang untuk mencegah keburukan. contoh kecilnya saja, ketika kita melihat ada teman kita ada yang membuang sampah sembarangan maka kita cegah agar tidak terjadi banjir. Rasulullah Saw mengajarkan ketika kita melihat keburukan, maka kita cegah dengan tangan jika tidak bisa dengan tangan, maka dengan omongan, jika tidak bisa maka dengan hati, dan jika sudah menggunakan hati termasuk ke dalam lemahnya iman.

Di akhir kajian ini mari kita bersama-sama menghadapi tahun-tahun berikutnya sebagai muslim yang kokoh serta semakin solid. perbedaan itu wajar dan selalu ada, tapi bagaimana kita harus menyikapi perbedaan itu dengan bijak dan bisa saling bersinergi atau berkolaborasi demi terciptanya Islam Rahmatan il’alamin dan sebagai islam yang utuh seperti halnya satu tubuh.

berbagai video kajian Jum’at Pagi ini bisa dilihat secara full melalui youtube PRIMAGO Peduli

https://www.youtube.com/watch?v=W2yk1De83ro