Doa dan Dzikir bersama bagi mujahid alumni Primago
PRIMAGO PEDULI – Rabu (01/02/2023) menjadi hari duka yang dialami oleh yayasan pendidikan primago indonesia, pasalnya di hari tersebut salah satu mujahid lulusan bimbel primago, ananda Pramuditya Galih Aryanta Putra meninggal dalam keadaan husnul khotimah
mengambil momentum malam jum’at, primago peduli berinisiatif mengajak para santri, asatidz dan juga walisantri Pesantren Modern Primago untuk berdo’a bersama untuk almarhum pada kamis (02/02/2023) ba’da maghrib.
“ketika musibah sedang menimpa, maka sudah sepatutnya kita bersabar dn tabah menghadapi cobaan tersebut, insya Allah wafatnya ananda galih menjadi syahid, karena dikatakan dalam hadits yang artinya “barang siapa yang keluar untuk menuntut ilmu maka ia fisabilillah hingga ia kembali”” ujar Dr. Awaluddin Faj, M.Pd.i selaku pimpinan pesantren modern primago depok
Di kesempatan yang berharga ini, ibunda dari ananda galih yang diwakilkan oleh kepala sekolah Pesantren Modern Primago, Abdullah sa’bani, menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh peserta yang hadir dan memohon do’a agar seluruh amal baik ananda galh diterima oleh Allah swt dan bagi keluarga yang ditinggalkan selalu diberikan kesabaran dan ketabahan dalam menghadapi cobaan ini.
baca juga :
PRIMAGO mengikuti pelatihan dan sertifikasi Nazhir wakaf tunai yang diadakan oleh mulia institute
begini cara masuk pesantren modern primago depok
Ingin harta lebih berkah, bisa berwakaf
Do’a dan dzikir tahlil untuk ananda galih ini dipimpin oleh kepala pengasuhan putra, Abdul Muhaemin, bagi para asatidz dan para santri kegiatan ini dilaksanakan di masjid pesantren modern primago, sedangkan para wali santri dan juga beberapa perwakilan dari yayasan pendidikan primago hadir secara virtual melalui zoom.
Acara berjalan dengan khidmat dan khusyuk , kami segenap keluarga besar Yayasan Pendidikan Primago Indonesia mengucapkan belasungkawa sedalam-dalamnya untuk ananda pramuditya galih aryanta bin triyanto. Semoga amal ibadah ananda diterima oleh Allah swt, dilapangkan kuburannya dan dijadikan salah satu taman dari tamannya surga. dan untuk keluarga yang ditinggalkan selalu diberikan kelapangan dada dan juga ketabahan dalam mengahadapi ujian ini. tiada lain ujian itu untuk menaikkan derajat seseorang, raga boleh hilang dari dunia, tapi semangat ananda menuntut ilmu menjadi motivasi bagi kami yang saat ini masih belajar.